5 Aksi Protes Suporter, Salah Satunya Disebabkan Buronan Pemerintah Indonesia

Suporter tidak akan pernah menginginkan klub atau timnas yang didukung dan dicintai harus menerima hasil buruk.

Roy Jagaditha
Jum'at, 04 November 2022 | 13:51 WIB
5 Aksi Protes Suporter, Salah Satunya Disebabkan Buronan Pemerintah Indonesia
suporter argentina

Suporter tidak akan pernah menginginkan klub yang didukung dan dicintai harus menerima hasil buruk. 

Suporter bukan sekedar mereka yang datang ke stadion, membeli tiket, dan menonton pertandingan. Suporter merupakan pemain ke-12, nyawa dari satu klub sepak bola salah satunya ialah suporter. 

Di negeri ini sejumlah aksi protes cukup sering dilakukan suporter. Seperti aksi para bobotoh beberapa waktu lalu kepada PT Bandung Bermartabat terkait tiket pertandingan Persib. Serta aksi mereka meminta Robert Alberts turun sebagai pelatih.  

Teranyar tentu saja aksi gabungan supoter, dari Arema, Persebaya, Persija, Persib, Persis dan klub lain yang turun ke jalan menuntut tanggung jawab petinggi PSSI pasca tragedi Kanjuruhan. 

Baca Juga:Takut Suporter Hadir, RANS Nusantara FC Rahasikan Agenda Uji Coba Lawan Tim Liga 1

Di negara Eropa hal serupa juga terjadi. Bahkan salah satu aksi protes suporter sempat membuat para pemain harus turun langsung dan berdialog mendengarkan suara mereka. 

Suporter Real Madrid 

Pada 2015 lalu, kesabaran suporter Real Madrid sudah berada di titik nadir. Penampilan El Real di ajang La Liga musim itu benar-benar membuat para suporter sudah habis kesabaran. Puncaknya terjadi usai laga El Classico melawan Barcelona. Real Madrid keok di laga itu. 

Hasil buruk itu membuat sejumlah suporter Real Madrid menumpahkan amarah mereka dengan menyerang mobil yang dikendaraain pemain Real Madrid usai laga tersebut. 

Dua orang fans Madrid terekam kamera menghadang mobil pemain Madrid yang sedang meninggalkan stadion, mereka bahkan sempat menyerang mobil Gareth Bale dan Jese. 

Baca Juga:Polri Masuk 5 Besar Polisi Terbaik Dunia, Suporter Bekasi Kasih Sindiran Menohok

Sergio Ramos yang juga mendapat hadangan justru membalas tindakan dua fans ini. Ramos yang menghentikan kendaraanya di depan mereka, membuka kaca pintu mobilnya dan berdialog dengan dua orang tersebut

Suporter AC Milan 

Masih di tahun yang sama, aksi protes juga dilakukan suporter AC Milan yang menamakan diri mereka, Curva Sud Milano. Setali tiga uang dengan suporter Real Madrid, aksi protes Curva Sud Milano juga didasari oleh penampilan buruk AC Milan. 

Aksi protes pun dilakukan dengan tidak masuk ke stadion San Siro saat AC Milan bertemu Cagliari. Mereka hanya membentangkan poster-poster bertuliskan kritik untuk manajemen dan pemain AC Milan saat itu. 

Suporter Sevilla 

Aksi boikot pertandingan juga pernah dilakukan suporter Sevilla. Hal itu dilakukan mereka pada musim 2012/13. Suporter Sevilla yang bernama Los Biris melakukan aksi boikot saat Sevilla bertemu dengan Real Madrid di ajang La Liga Spanyol.

Aksi boikot ini sendiri sebagai aksi balasan kepada manajemen yang mencabut keanggotan suporter Sevilla yang kedapatan menyanyikakn chant bernada kritik untuk kinerja direksi. 

Suporter Lazio 

Tak mau kalah dengan suporter lain yang juga melakukan aksi boikot, suporter Lazio juga menerapkan hal serupa saat memprotes klub. Aksi boikot itu terjadi pada 09 Maret 2014 saat Lazio menjamu Atalanta di Stadion Olimpico. 

Akibat aksi boikot tersebut stadion tampak lengang tak berpenghuni saat pertandingan berlangsung. Ini merupakan aksi boikot dari fans Lazio kepada klub kesayangan mereka, tifosi Lazio memprotes sosok Claudio Lotito. 

Suporter Rangers 

Aksi protes dilakukan suporter Rangers pada 2014 lalu. Alasannya mereka memprotes kebijakan direksi yang berencana menjual saham mayoritas klub kepada buronan pemerintah Indonesia atas kasus Bank Century bernama Rafat Rizvi. 

Dikutip dari dailymail.co.uk, fans Rangers sangat marah dan mendesak pihak direkasi segara mencabut keputusan dari Sandy Easdale, direktur Rangers saat itu yang menetapkan Rafat sebagai ketua klub.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bola

Terkini

Tampilkan lebih banyak