Pemian Besiktas Dele Alli memiliki rekam jejak tak baik dengan ayahnya. Alli yang memiliki ayah seorang bangsawan yakni Kehinde 'Kenny' yang berstatus pangeran suku Yoruba di Nigeria memiliki hubungan kurang harmonis hingga saat ini.
Hal ini dilatarbelakangi sang ayah yang memilih untuk meninggalkan ia dan ibunya. "Saya punya masalah serius dengan minuman keras karena masa kecil saya yang kurang bahagia. Saya terjebak dengan vodka, bir dan lainnya selama beberapa tahun," kata Kenny seperti dilansir dari dailymail.co.uk
Hingga saat ini Alli sendiri sangat jarang untuk berbicara dengan perihal ayahnya tersebut. Laporan mirror.co.uk pada 2016 bahkan menyebutkan, Alli menolak menggunakan nama keluarga di seragamnya karena menganggap semua kesuksesannya tidak berhubungan dengan orang tuanya.
Baca Juga:Mesut Ozil hingga Presiden Prancis Beri Selamat Karim Benzema atas Trofi Ballon d'Or 2022
Semua usaha sudah dilakukan agar Alli ingat terhadap orang tua kandung yang melahirkannya. Denise dikabarkan pernah menghampiri Alli seusai laga, kemudian Kehinde juga rela ikut tur Stadion White Hart Lane yang mahal agar bisa bertemu dengan Alli. Sayang, usaha tersebut tetap berakhir sia-sia.
Selanjutnya ada pemain Southampton, Ainsley Maitland-Niles. Dilansir dari metro.co.uk, Niles dilaporkan sengaja membiarkan sang ibu untuk hidup sebagai gelandangan di Inggris.
Sayangnya kesuksesan membuat Niles lupa dengan sosok yang melahirkannya. Wanita yang melahirkan Ainsley itu bahkan tidur di sebuah gudang di wilayah Hertfordshire, Inggris.
Dia tinggal hanya di sebuah kamar satu kotak dengan tumpukan barangnya yang banyak.
Baca Juga:Mesut Ozil dan Keisuke Honda Kompak Ucap Belasungkawa di Tragedi Kanjuruhan, Netizen Dibuat Haru
"Anak saya bisa saja membelikan saya rumah dengan gajinya. Dia bermain untuk Arsenal," kata Ainsley.
Mantan pemain Arsenal ini sempat mengalami kondisi tak mengenakkan dengan sang ayah, Mustafa Oezil yang juga menjadi agen untuk dirinya. Keretakan Ozil dengan sang ayah malah membuat dirinya dicap sebagai anak durhaka.
Dikutip dari mirror.co.uk, keretakan Ozil dengan sang ayah pada 2013 silam. Saat itu, Oezil tidak melibatkan sang ayah saat ingin bergabung dengan Arsenal. Kala itu Oezil tengah dalam periode buruk di Real Madrid.
"Ayah saya marah dan terlihat kecewa, dia bahkan menghapus pertemanan kami. Saya kemudian kehilangan jutaan pengikut," kata pemain Timnas Jerman tersebut.