Beredar video dengan narasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengirimkan tank dan ribuan pasukan Marinir ke Petamburan.
Akun Youtube dengan nama Suara Politik unggah video dengan judul, "DARAH JOKOWI MENDIDIH.. JENDERAL DUDUNG TERJUNKAN TANK & RIBUAN ANGGOTA MARINER KE PETAMBURAN,"
Pada thumbnail video juga terdapat foto Presiden Jokowi dan Jenderal Dudung tengah berada di atas mobil. Di belakang mereka, terdapat foto iring-iringan pasukan TNI dan sejumlah tank.
Dalam thumbnail juga terdapat narasi yang seolah menggambarkan PA 212 dan FPI bakal melakukan kerusuhan.
Baca Juga:Cek Fakta: Marselino Cetak Hat-trick di Laga KMSK Deinze vs RSCA, Benarkah?
"Breaking News! Skenario Rusuh PA 212 & FPI Beredar. 6000 Ribu Marinir Diterjunkan Jenderal Dudung," tulis narasi pada thumbnail video.
Video tersebut berdurasi 10:05 menit dan sudah ditonton sebanyak 11ribu dan mendapat tanda suka sebanyak 102 kali.
Penelusuran:
Dari penelusuran, video yang diunggah pada Jumat 10 Februari 2023 dengan narasi Jenderal Dudung menurunkan tank dan ribuan marinir ke Petamburan adalah informasi salah dan keliru.
Di dalam video tidak ada informasi valid terkait adanya rencananya kerusuhan yang dilakukan PA 212 dan FPI.
Selain itu tidak ada informasi apapun di dalam video yang menjelaskan adanya pasukan dan tank yang datang ke Petamburan.
Baca Juga:Cek Fakta: Marselino Jadi Starter! Tiket KMSK Deinze Ludes Terjual, Benarkah?
Di video hanya terdapat suara narator yang berbicara terkait pernyataan dari Habib Rizieq. Dalam pernyataan si narator disebutkan bahwa Rizieq meminta Gerindra, PKS dan PBB untuk berkoalisi melawan Jokowi di Pemilu 2024.
Dari penelusuran, pernyataan narator ini juga salah. Habib Rizeq Shihab mengajak Gerindra, PKS dan PBB untuk berkoalisi di Pemilu 2019 bukan 2024.
Pernyataan dari Rizieq ini sempat diunggah kantor berita Antara pada 22 Maret 2018 dengan judul, "Habib Rizieq Shihab imbau Gerindra-PKS-PAN-PBB berkoalisi"
Kesimpulan:
Dari hasil penelusuran video, video dengan narasi Jenderal Dudung mengerahkan tank dan ribuan marinir ke Petamburan merupakan jenis konten HOAX.
