Jepang dikenal sebagai salah satu negara maju yang masih junjung tinggi budaya nenek moyang. Salah satu budaya nenek moyang yang masih dijalankan masyarakat Jepang bernama Hadaka Matsuri.
Apa itu Hadaka Matsuri? Ini adalah festival orang Jepang untuk ucap syukur atas berkah atas hasil panen yang diberikan dan sebagai ritual menaruh harap agar panen tahun depan melimpah.
Namun Hadaka Matsuri ini disebut-sebut hanya boleh didatangi oleh orang dewasa. Hadaka Matsuri sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'Festival Telanjang'
Festival ini merupakan acara tahunan yang digelar rutin pada setiap Sabtu ketiga di bulan Februari. Biasanya festival ini berlangsung di Perfektur Okayama dan Perfektur Fukushima.
Baca Juga:Awas! Link Video Pemersatu Bangsa Wanita Berhijab, Viral di Facebook dan Diburu Netizen
Meski namanya festival telanjang, namun di Hadaka Matsuri tidak sepenuhnya orang yang datang tidak menggunakan baju.
Biasannya orang dewasa yang datang ke festival ini, khusunya kaum Adam menggunakan fundoshi, cawat khas Jepang.
Dikutip dari berbagai sumber, Hadaka Matsuri awalnya berlangsung di zaman Nara sekitar tahun 710 hingga 794 masehi.
Pada festival ini, kaum Adam diminta untuk membawa batang bambu menuju kuil. Di kuil sudah ada penari Hakada Otoko yang bersiap untuk menyambut.
Biasanya pada festival ini, kaum Adam yang hanya memakai cawat minim tersebut menari-nari dan melalukannya saat musim dingin tiba.
Sebelum pandemi Covid-19, Hadaka Matsuri berlangsung sangat meriah dan didatangi banyak orang. Namun saat pandemi, festival ini tetap berlangsung namun hanya kalangan terbatas, paling banyak 100 orang.