Dua negara di kawasan Asia, Jepang dan Cina dilaporkan tengah alami masalah yang cukup mengkhawatirkan yakni resesi seks.
Masalah ini membuat pemerintah di Cina dan Jepang sampai mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemerintah Cina misalnya meminta para mahasiswa selama sepakan berlibur. Mereka meminta agar pria dan wanita berlibur bersama.
Sejumlah lembaga pendidikan di Cina mengumumkan waktu libur saat tiba liburan musim semi. Mereka meminta agar para mahasiswa untuk menikmati liburan dan bisa jatuh cinta.
Baca Juga:Catat! Ini Waktu Ideal untuk Melakukan Hubungan Seks di Bulan Ramadan
Lantas apa itu resesi seks?
Dikutip dari berbagai sumber, resesi seks adalah menurunya jumlah aktivitas seksual yang dialami satu negara sehingga membuat tingkat kelahiran rendah.
Fenomena ini sempat melanda Amerika Serikat pada 2020. Di Amerika Serikat muncul kekhawatiran para remaja dan dewasa sudah tidak lagi berminat melakukan aktivitas seks.
Sementara itu, di Cina, akibat resesi seks, pada 2022 tingkat kelahiran di negara tersebut turun menajdi 6,77 kelahiran per 1000 orang, dari 7.52 pada 2021. Ini merupakan tingkat kelahiran terendah di Cina.
Di Jepang, resesi seks mengakibatkan ratusan sekolah terpaksa tutup. Hal ini disebabkan kekurangan murid.
Baca Juga:4 Pantangan yang Jangan Anda Lakukan Saat Berhubungan Seks, Nomor 3 Bisa Bikin Pasangan Kesal
Akibat resesi seks di Jepang, tingkat populasi di negara tersebut mengalamai penurunan.