Dokter forensik, dr Summy Hastry Purwanti ungkap betapa ia begitu tersiksa dengan berlarut-larutnya kasus pembunuhan Subang. Dua tahun berlalu, pelaku kasus pembunuhan Subang sampai saat ini belum juga terungkap.
Dr Hastry bahkan mengaku bahwa belum terungkapnya pelaku sampai membuatnya terbawa ke alam mimpi. Ia pun tak tahu harus berbuat apa lagi untuk bisa mempercepat terungkapnya pelaku.
"Aku gak tahu sih gimana caranya untuk mempercepat ini, karena ya, saya tersiksa sama kasus Subang ini, sampai datang dalam mimpiku," jelas dr Hastry saat menjadi bintang tamu Youtube Deddy Corbuzier.
Dari hasil pemeriksaan yang ia lakukan, terungkpa bahwa Tuti Suhartini (55) dan Amel dibunuh di jam yang berbeda. Tuti dibunuh sekitar jam 2 sampai 4 dinihari, sementara sang anak Amalia Mustika atau Amel dibunuh pukul 4 hingga 6 pagi.
Di depan Deddy Corbuzier, dr Summy tegaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengantongi DNA pelaku. Namun dijelaskan olehnya dari DNA tersebut tidak ada yang cocok, baik dari saksi yang telah diperiksa.
"Akhirnya kita carilah dari garis keturunan sang ibu. Ya kan, siapa tahu ada yang cocok. Ternyata belum dikerjakan juga. Terus saya juga bilang, saya juga punya jam kematian lho," jelasnya.
Pada 18 Agustus 2021, publik Kampung Ciseuti dibuat geger dengan ditemukannya dua mayat perempuan di dalam bagasi mobil Alphard.
Di dalamnya terdapat dua korban yang tak lain ibu dan anak gadisnya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala.
Baca Juga:Sejarah Densus 88 yang Anggotanya Jadi Pelaku Pembunuhan Sopir Ojol di Depok